Jumat, 23 April 2010

Manusia dan Cinta Kasih sayang

Manusia dan Cinta Kasih
A. Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia karya W. J. S. Poerwadarminta cinta adalah perasaan sangat suka atau tertarik terhadap seseorang. Cinta lebih menuju ke rasa, sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta. Kasih akan terbentuk dari perasaan cinta yang mendalam. Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka atau sayang terhadap seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Manusia dapat bertahan hidup karena adanya cinta kasih satu sama lain.
Dalam bukunya seni mencinta Erich Fromm menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu pengasuhan, tanggung jawab, pengenalan dan perhatian. Dengan ke-empat unsur tersebut suatu cinta dapat dibina secara lebih baik. Pengertian cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono adalah bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan. Keterikatan maksudnya perasaan yang hanya ingin bersama dia dan segala prioritas untuk dia. Keintiman ditandai adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi. Sedangkan kemesraan yaitu adanya rasa ingin saling membelai dan rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu.
Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya Manajemen Cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni, yang tak dapat terpisahkan dengan kehidupannya. Di dalam kitab suci Al-Quran ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan yang berdasarkan firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 24. Tingkatan-tingkatan tersebut adalah Cinta tingkat tertinggi yaitu cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami, dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal. Hakekat cinta menengah adalah suatu energy yang datang dari perasaan hati dan jiwa. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang paling keji, hina dan merusak rasa kemanusiaan, misalnya cinta berdasarkan hawa nafsu.
Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang telah diberi kefahaman dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenungkannya . Diantara hikmah-hikmah tersebut adalah :
1. Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
2. Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3. Bahwa fenomena cinta merupakan factor utama di dalam kelanjutan manusia .
4. Fenomena cinta jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat di setiap hubungan. Cinta merupakan benih dari segala kasih dan saying, dan segala bentuk persahabatan, dimanapun adanya.

B. Cinta Menurut Ajaran Agama
Dalam kenyataan hidup, manusia masih mendambakan tegaknya cinta menurut ajaran agama. Cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Bebrbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan di dalam kitab suci Al-Quran.
• Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya dan mengaktualisasikan dirinya. Al-Quran telah menciptakan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya dan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya. Namun hendaknya cinat manusia pada dirinya tidaklah terlau berlebihan dan melewati batas.
• Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya . Hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu denagn cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain.
• Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kaish sayang, keserasian dan kerja sama antara suami dan istri. Dorongan seksual melakukan suatu fungsi yang penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksualah terbentuk keluarga. Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya, ia mengakui pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut. Sebab ia merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang atau ditekannya. Yang diserukan islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini, lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cara yang sah yaitu dengan perkawinan.
• Cinta Kebapaan
Cinta kebapaan Nampak dalam perhatian seorang bapak pada anak-anaknya, asuhan, nasehat dan pengarahannya yang dibrikan kepada mereka, demi kebaikan dan kepentingan mereka sendiri. Dalam Al-Quran Cinta kebapaan diisyaratkan dengan kisah nabi Nuh as. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta, kasih sayang dan belas kasihan untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak.
• Cinta Kepada Allah
Cinta yang ikhlas manusia kepada Allah, akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorongan yang mengarahkan dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya.
• Cinta Kepada Rasul
Cinta Kepada Rasul yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.

C. Kasih Sayang
Dalam kasih sayang terdapat unsur tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling terbuka. Kasih sayang merupakan dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak. ‘Asrul Sani dalam sajaknya”surat dari ibu” mengungkapkan betapa tulus cinta kasih sayang seorang ibu kepada anaknya bukan dengan memanjakan melainkan dengan nasehat dan petuah-petuah. Di bawah ini terdapat syair puisi karya Asrul Sani yang berjudul “surat dari ibu”
Surat Dari Ibu
Pergi ke dunia luas anakku sayang
Pergi ke hidup bebas
Selama angin masih angin guritan
Dan matahari pagi menyinar daun-daunan
Dalam rimba dan padang hijau
Pergi kelaut lepas anakku sayang
Pergi ke alam bebas
Selama hari belum petang
Dan warna senja belu kemerah-merahan
Menutup pintu waktu lampau
Jika bayang telah pudar
Dan elang laut pulang ke sarang
Angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
Dan nahkoda sudah tahu pedoman
Boleh engkau datang padaku
Kembali pulang anakku sayang
Kembali ke balik malam
Jika kapalmu telah rapat ke tepi
Kita akan bercerita
Tentang cinta dan hidupmu pagi hari
Ada bermacam-macam kasus kasih sayang dalam kehidupan. Semua orang tua mengharapkan hidup anaknya bahagia. Karena itu tidak sedikit orang tua menumpahkan kasih sayang secara berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan pendapatnya, ada yang secara berlebihan, disiplin, memberikan kebebasan dsb. Karena itu ada yang berhasil tapi banyak juga yang gagal. Bial orang tua menumpahkan kasih saying secara belebihan, maka cara itu cenderung kepada pemanjaan dan itu akan membuat seorang anak menjadi anak yang tidak baik yang tidak berbakti kepada kedua orang tua-nya.

D. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesaraan ialah hubungan yang akrab baik diantara pria dan wanita yang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya meruapakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Filsuf Rusia, Saovjef dalam bukunya makna kasih mnengatakan jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri, ia mulai hidup untuk orang lain”. Kemampuan mencintai memberi nilai hidup kita dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita. Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing, tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian mesra jari-jari mereka yang bergetar. Tiap manusia pernah bercinta, hanya saja tidak setiap manusia dapat melahirkan rasa cinta dalam bentuk seni.

E. Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia. Karena Tuhan pencipta alam semesta termasuk manusia itu sendiri. Dan penciptaan semesta untuk manusia. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Pemuajaan-pemujaaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, dilimpahkan kebijaksanaan, dll.



F. Belas Kasihan
Cinta sesama diberikan istilah belas kaihan untuk membedakan antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayaknya, cantiknya, pandainya, melainkan karena pebnderitaannya. Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada asib atau keadaan yang diderita orang lain. Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Itu berarti dalam belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas.
• Cara-cara menumpahkan belas kasihan
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak car kita menumpahkan belas kaishan, yang perlu kita kasihani antara lain yatim piatu, orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja dsb. Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian makanan dsb.

G. Cinta Kasih Erotis
Cinta Kasih Erotis adalah kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang yang lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif bukan universal dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya. Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta.yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat dua orang yang asing satu sama lain. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja. Bilamana orang asing tadi telah menjadi seseorang yang diketahui secara intim. Tak ada lagi rintangan yang harus diatasi, tidak ada lagi kemesraan tiba-tiba yang harus diperjuangkan . Pribadi yang dicintai telah dipahami orang seperti dirinya sendiri.
Disamping itu terdapat pula factor-faktor lain yang banyak orang mempunyai arti sebagai cara-cara mengatasi keterpisahan, seperti bercakap-cakap tentang kehidupan diri pribadi, tentang pengharapan-pengharapan dan kecemasan-kecemasannya, menampakkan diri dengan segi keanehannya, mengadakan hubungan dan minat yang sama terhadap dunia sekitar, semuanya itu dilaksanakan untuk mengatasi keterpisahan. Bahkan dengan memeperlihatkan kemarahannya, kebenciannya dan memeperlihatkan kekurangannya, menahan diri semuanya dianggap bahwa telah dicapai intimitas.
Keingian seksual menuju kepada penyatuan diri, tapi sekali-kali bukan m erupakan nafsu fisis belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Keinginan seksual dapat distimuli, dirangsang oleh ketakutan karena sepi, oleh keinginan untuk menaklukan atau untuk ditaklukan oleh keangkuhan, oleh keinginan untuk menyakiti, bahkan oleh keinginan untuk memusnahkan. Semua itu dapat memberikan stimulasi yang sama beratnya dengan cinta kasih.Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Dalam hal itu hubungan fisis tadi tidak memperlihatkan sifat-sifat yang rakus atau serakah dalam keinginan untuk menaklukan atau untuk ditaklukan, tetapi akan tercampur dengan kehalusan bertindak serta kemesraan. Aapbila cinta kasih eoritis tidak merupakan cinta kasih kesaudaraan, ia hanya akan membawa kita kepada penyatuan yang bersifat orgiastis (pesta pora) dan sementara saja. Daya tarik seksual untuk sementara waktu menimbulkan khayalan penyatuan. Namun tanpa cinta kasih, sebenarnya penyatuan ini membiarkan dua orang asing tetap berjauhan yang satu dengan yang lain seperti seblumnya.
Dalam cinta kasih erotis terdapat ekskusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Seharusnya di dalam cinta kasih kepada seseorang, sekaligus dicintai dan dikasihaninya seluruh kemanusiaan, semua yang hidup. Cinta kasih erotis eksklusif hanyalah dalam arti bahwa seseorang dapat menyatukan dirinya secara lengkap dan intensif hanya dengan satu orang lain saja. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya.
Cinta kasih hanyalah merupakan perbuatan kemauan dan mengikat diri saja, sehingga pada dasarnya tidak usah dipedulikan siapa-siapa orang yang terlibat di dalamnya. Dengan demikian maka, baik pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan. Oleh karena itu gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah saja diputuskan apabila orang tidak bersukses di dalamnya, merupakan gagasan yang sama sekali keliru dengan gagasan bahwa hubungan semacam ini, di dalam keadaan bagaimanapun tidak boleh diputuskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar